Urbanisasi
adalah kegiatan pindahnya penduduk desa ke kota. Urbanisasi tidak selalu
memberikan dampak positif maupun negatif. Contoh nyata misalnya wilayah
ibukota. Ibukota memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang pindah ke ibukota
mengadu nasib disana. Padahal jika tidak memiliki cukup bekal, kehidupan di
ibukota akan menjadi sangat sulit dan keras.
Efek pertama misalnya kepadatan
penduduk. Penduduk ibukota sudah banyak. Penduduk-penduduk tersebut juga
memiliki keluarga dan angka kelahiran terus bertambah. Kemudian ditambah para pendatang, akhirnya
wilayah ibukota bertambah padat.
Efek kedua misalnya pengangguran. Wilayah ibukota
sendiri mempunyai orang-orang yang belum mendapat pekerjaan, ditambah lagi
pendatang yang akhirnya menambah jumlah pengangguran di ibukota. Hal ini
dikarenakan kepadatan penduduk tidak sebanding dengan lahan pekerjaan.
Efek ketiga misalnya tingkat kejahatan. Akibat dari
pengangguran tidak jarang orang melakukan hal-hal nekat yang melanggar aturan
agama dan hukum. Seperti mencuri, merampok, dsb. Akhirnya masyarakat kota
merasa tidak aman.
Efek keempat misalnya banjir. Para pendatang yang
tidak memiliki sanak saudara di ibukota biasanya pada akhirnya membangun
pemukiman liar di pinggiran kali/sungai akhirnya menyebabkan daya tampung air
berkurang lalu masyarakat perkotaan mengalami musibah banjir. Selain banjir, air bersih juga berkurang karena hal tersebut.
Tapi tidak semua berdampak negatif. Dampak positif
didapatkan misalnya jika pendatang mempunyai skill yang bisa diandalkan yang akan membantu masyarakat perkotaan.
Misalnya tukang bangunan dari desa datang ke kota dan menggunakan kemampuannya.
Ia bekerja sama dengan orang-orang pintar membangun gedung-gedung tinggi di
perkotaan. Dan ada hal positif lain yang mungkin tidak disadari atau tidak di
pandang oleh masyarakat kota. Karena kecenderungan manusia yang melihat hal negatif
dan melupakan sisi positifnya.