Jumat, 28 Oktober 2016

Tugas 1 - Kewirausahaan



1.    Pengertian Kewirausahaan dan Pentingnya Ilmu Kewirausahaan
Kewirausahaan pertama kali digunakan pada tahu 1755 oleh Cantillon dalam “Essai sur la nature du commerce” yaitu sebutan bagi para pedagang yang membeli baran di daerah-daerah dan kemudian menjualnya dengan harga tidak pasti. Berikut ini beberapa definisi wirausaha menurut beberapa ahli.
a.    Schumpeter  (1934)
Wirausaha adalah seorang inovator yang mengimplementasikan peubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
b.    Kirzner (1973)
Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Wirausaha mengenali dan bertindak sesuai dengan peluang pasar.
c.    Steinhoff dan Burgess (1993)
Wirausaha adalah pengusaha. Pengusaha merupakan orang yang mengambil resiko keuangan, material, dan sumber daya manusia dengan cara baru untuk menciptakan sebuah konsep bisnis baru atau peluang dalam sebuah perusahaan.
d.   Knight (2002)
Wirausaha mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan dasar. Wirausaha diharapkan dapat menjalankan fungsi-fungsi manajerial seperti menyusun perencanaan, membuat struktur organsisai, memberikan dampak pengarahan, dan melakukan pengawasan.
e.    Zimmerer dan Scarborough (2005)
Wirausaha adalah orang atau individu yang melakukan proses penciptaan bisnis baru dengan menghadapi resiko-resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan bisnisnya melalui identifikasi peluang signifikan dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan.
f.     Dubrin (2010)
Wirausaha adalah orang yang mendirikan dan menjalankan usaha inovatif.
Berdasarkan pengertian-pengertian dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berprilaku inovatif. Wirausaha adalah orang yang memiliki keberanian untuk mengambil resiko dalam ketidak pastian dengan cara menggabungkan sumber daya yang ada sehingga dapat menghasilkan nilai yang lebih besar dari sebelumnya serta memiliki ide inovatif sebagai peluang bisnis yang belum ada menjadi ada.
Ilmu kewirausahaan tentunya memiliki nilai manfaat. Berikut ini manfaat mempelajari ilmu kewirausahaan.
a.       Berguna untuk masa depan.
b.      Meningkatkan motivasi berwirausaha yang tinggi.
c.       Informasi untuk membuat usaha.
d.      Memanfaatkan potensi yang ada dan melakukan perubahan.
e.       Membudidayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

2.    Motivasi melakukan wirausaha
Seseorang yang ingin berwirausaha tentunya memiliki motivasi tersendiri. Menurut saya beberapa hal yang dapat dijadikan motivasi adalah:
a.       Memiliki keinginan membuka usaha sendiri.
b.      Memiliki modal yang cukup untuk berwirausaha.
c.       Bosan menjadi karyawan.
d.      Kesulitan mencari lapangan pekerjaan.
e.       Ingin membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
f.       Ingin menjadi “boss” untuk diri sendiri dan usahanya.
g.      Tertarik ingin melakukan perubahan atau berinovasi.

3.    Hambatan menjadi wirausahawan
Menjadi seorang wirausahawan tentunya tidak mudah, setidaknya seorang wirausahawan pernah mengalami hambatan-hambatan dalam proses menjalaninya. Berikut ini hambatan atau kendala yang biasa dialami oleh wirausahawan.
a.       Sumber daya manusia.
Seorang wirausahawan membutuhkan tim kerja dan spesialisi untuk mengembangkan perusahaannya sehingga investasi pada sumber daya manusia tentunya diperlukan.
b.      Pengembangan produk.
Seorang wirausahawan tentunya harus menentukan bisnis yang akan ditekuninya. Kegagalan seorang wirausahawan kebanyakan terjadi karena membuat produk yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat, oleh karena itu buatlah produk yang sifatnya dibutuhkan oleh masyarakat.
c.       Memetakan kompetisi.
Seorang wirausahawan tentunya memiliki pesaing, maka sangat disarankan untukmelakukan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi pesaing-pesaing yang ada bila kompetisi terus terjadi.
d.      Permintaan.
Seorang wirausahawan harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang dijual dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pelanggan.
e.       Penentuan harga.
Seorang wirausahawan biasanya kesulitan menentukan harga. Harag yang ditentukan sifatnya harus dapat berubah menyesuaikan situai perekonomian atau berinovasi dengan menciptakan produk baru dengan harga yang terjangkau.
f.       Siklus penjualan.
Seorang wirausahawan harus memperhatikan siklus penjualan produknya dan lamanya produk bertahan di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru.
g.      Perencanaan modal.
Seorang wirausahaan harus membuat rencana modal dan target dengan harapan para wirausahawan dapat terus memutarkan modalnya untuk mengembangkan usahanya.
h.      Eksekusi.
Eksekusi produk merupakan hal tersulit . Seorang wirausahawan harus taat pada jadwal yang telah ditentukan serta produk harus terbukti dibutuhkan dan orang yang menjadi sasarannya dapat menggunakannya.

4.    Peluang yang dapat dibangun di lingkungan sekitar rumah saya adalah membuka usaha jasa pembuatan strimin. Alasan saya adalah karena usaha strimin ini belum ada di sekitar lingkungan saya. Strimin yang sudah jadi dapat dibingkai dan kemudian dipasarkan dengan nilai jual yang cukup tinggi. Ibu-ibu di sekitar tempat tinggal saya rata-rata tidak bekerja dan sehari-hari hanya menjadi ibu rumah tangga, sehingga ibu-ibu ini dapat menjadi sumber daya manusia. Membuat strimin juga mengasah kreatifitas dan keterampilan, serta diperlukan kesabaran dan keuletan dalam membuatnya. Membuat strimin tidak membosankan dan dapat mengisi waktu luang para ibu-ibu dekat rumah saya sekaligus menambah pendapatan dari hasil penjualan strimin.

Sumber:
Kurniati, Edi Dwi. 2015. Kewirausahaan Industri. Yogyakarta: CV Budi Utama.
https://learntogreen.wordpress.com/2013/06/13/manfaat-mempelajari-kewirausahaan/
http://m.news.viva.co.id/news/read/328528-8-kendala-dan-solusinya-memulai-usaha