Selasa, 26 November 2013

Softskill : Tugas 3b - Manusia dan kegelisahan

1.     Makna kegelisahan.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kegelisahan juga diartikan berkaitan juga dengan masalah frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusi yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.

2.     Makna keterasingan.
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil.

3.     Makna kesepian.
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lenggang, tidak berteman.
Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Karena dijauhi maka orang sombong itu hidup terasing sehingga kesepian.
Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga disbanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

4.     Makna ketidakpastian.
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti, yang artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikiran yang tidak dapat konsentrasi.
Beberapa penyebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti diantaranya karena obsesi, phobia, kompulasi, hysteria,delusi, halusinasi, dan keadaan emosi.

Softskill : Tugas 3a - Manusia dan penderitaan

1.     Makna  penderitaan.
Penderitaan berasal dari kata derita. Derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

2.     Makna siksaan.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Siksaan fisik, contohnya seperti PRT yang disiksa oleh majikan, dan lainnya.
Siksaan psikis, contohnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.

3.     Makna  rasa takut.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan tidak pada tempatnya, maka rasa takut itu disebut “phobia”.
Contoh phobia : Claustrophobia dan Agoraphobia, gamang, kegagalan, kesakitan, kegelapan, dsb.
Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan, seperti takut tikus, ular, serangga, dsb. Namun pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu.

4.     Sumber penderitaan.
a.      Perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini sering disebut nasib buruk. Namun nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
-          Contoh perbuatan buruk manusia sehingga manusia lain menjadi menderita misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya.
-          Contoh perbuatan buruk manusia terhadap alam sehingga manusia menderita misalnya musibah banjir karena manusia membuang sampah di sungai.

b.      Penyakit / siksaan dari Tuhan
Penderitaan manusia juga dapat terjadi akibat penyakit atau siksaan dari Tuhan. Kesabaran, tawakal, dan optimis merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Contohnya seorang anak laki-laki buta sejak dilahirkan, namun diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Walaupun ia tidak dapat melihat, ia memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ia memperoleh pendidikan sampai universitas, dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas DSarbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen, Guru Besar Universitas di Kairo, Mesir.  

5.     Upaya menghindarkan dari penderitaan.
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghidari atau menghilangkan sama sekali.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan doa kepada Tuhan supaya terhindar dari malapetaka.

Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis dan menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis dan berusaha menghadapi kesulitan hidup.

Softskill : Tugas 2b - Manusia dan keindahan

1.    Makna Keindahan
Kata keindahan bersal dari kata indah, yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya.
Menurut  The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”, menurut asal katanya keindahan diterjemahkan:
-          Dalam bahasa Inggris : beautiful
-          Dalam bahasa Perancis : beau
-          Dalam bahasa Italia dan Spanyol “bello” berasal dari bahasa latin “bellum”. Akar katanya ialah “bonum” yang artinya kebaikan, yang kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”
Keindahan itu suatu konsep yang abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Menurut cakupannya, orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering digunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah).

Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni:
-          Keindahan dalam arti luas : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
-          Keindahan dalam arti estetis murni : pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
-          Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan : hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

2.    Makna Renungan
Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil menrenung. Dalam merenung untuk menciptan seni ada beberapa teori, antara lain:
-          Teori Pengungkapan
Dalil teori ini adalah “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia).
Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia, Benedeto Croce ( 1886-1952 ) dengan karyanya yang telah diterjemahkn kedalam bahasa Inggris “Aesthetic as Science of Expresion dan General Linguistic”
-          Teori Metafisik
Teori seni bercorak metafisik merupakan salah satu teori tertua, yakni berasal dari Plato dan karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati konsepsi keindahan dari teori seni.
Tokoh lainnya adalah filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah bentuk dari pemahaman terhadap realita dan realita yang sejati adalah suatu keinginan yang sementara.
-          Teori Psikologis
·         Teori permainan - Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903)
Proses penciptaan seni adalah dorongan batin untuk bermain-main yang ada dalam diri seseorang
Teori permainan tentang seni tidak sepenuhnya diterima oleh para ahli estetik. Keberatan poko yang dapat diajukan ialah bahwa permainan merupakan suatu kreasi, padahal seni adalah kegiatan yang serius dan pada dasarnya kreatif.
·         Teori penandaan
Karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya.


3.    Makna keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan ukuran dan seimbang.
Dalam hal keindahan, sebagian ahli pikir menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas / poko tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Selanjutnya dalam hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

4.    Keindahan Subjektif dan objektif
-          Keindahan subjektif
Menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu
-          Keindahan objektif
Keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetika adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada suatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan.

5.    Keindahan seni
Keindahan seni disebut juga keindahan dalam arti artistik yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib (magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam arti artistik (seni).


Softskill : Tugas 2a - Manusia dan cinta kasih

1.    Makna Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, persaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

2.    Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria atau wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

3.    Makna Belas Kasihan
Dalam cinta sesama dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita menumpahkan belas kasihan, yang perlu kita kasihani antara lain: yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mapu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Orang-orang itu umumnya menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan.
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan tergantung kepada situasi dan kondisi, ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan, dan sebagainya.

4.    Makna Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi.
Sholat di rumah, di masjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja, bahkan tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.

5.    Makna Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.

Cinta kasih erotis itu eksklusif hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang lain saja. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikutsertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain.