1. Makna
penderitaan.
Penderitaan
berasal dari kata derita. Derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan
atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan.
2. Makna siksaan.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,
dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Siksaan fisik, contohnya seperti PRT yang disiksa oleh
majikan, dan lainnya.
Siksaan psikis, contohnya kebimbangan, kesepian, dan
ketakutan.
3. Makna rasa takut.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan
seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan tidak
pada tempatnya, maka rasa takut itu disebut “phobia”.
Contoh phobia : Claustrophobia dan Agoraphobia, gamang,
kegagalan, kesakitan, kegelapan, dsb.
Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan,
seperti takut tikus, ular, serangga, dsb. Namun pada sebagian orang ketakutan
itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu.
4. Sumber penderitaan.
a. Perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini sering disebut nasib buruk. Namun nasib buruk ini dapat
diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
-
Contoh
perbuatan buruk manusia sehingga manusia lain menjadi menderita misalnya
pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya.
-
Contoh
perbuatan buruk manusia terhadap alam sehingga manusia menderita misalnya
musibah banjir karena manusia membuang sampah di sungai.
b. Penyakit / siksaan dari Tuhan
Penderitaan
manusia juga dapat terjadi akibat penyakit atau siksaan dari Tuhan. Kesabaran,
tawakal, dan optimis merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Contohnya
seorang anak laki-laki buta sejak dilahirkan, namun diasuh dengan tabah oleh
orang tuanya. Walaupun ia tidak dapat melihat, ia memiliki kecerdasan yang luar
biasa. Ia memperoleh pendidikan sampai universitas, dan akhirnya memperoleh
gelar Doktor di Universitas DSarbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen,
Guru Besar Universitas di Kairo, Mesir.
5. Upaya menghindarkan dari penderitaan.
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat
ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang kodrati.
Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi
penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghidari atau menghilangkan sama
sekali.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan
kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam
alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan doa kepada Tuhan supaya
terhindar dari malapetaka.
Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis dan menganggap
hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis dan berusaha
menghadapi kesulitan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar