Rabu, 12 November 2014

Pendapat tentang Kurikulum 2013



    Menurut saya secara pribadi kurikulum 2013 ini kurang cocok untuk diterapkan. Menurut yang saya tahu khususnya pada tingkat SMA, tiap siswa/siswi dari tingkat SMP yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA pada saat tingkat 10 langsung masuk penjurusan. Sedangkan menurut saya tidak semua murid tahu bakat dan minatnya. Ada yang bermodal minat tetapi kurang berbakat di jurusan tersebut akhirnya ia harus lebih giat lagi untuk mengejar teman-temannya yang lain. Ada juga yang hanya untuk gaya-gayaan. Ada juga yang hanya ikut-ikutan teman. Ada juga yang hanya mengikuti kata orang tuanya untuk masuk jurusan tersebut padahal ia tidak berminat, dsb. Akibat dari hal-hal tersebut sering secara umum diistilahkan oleh orang “salah jurusan”.

     Namun sisi positifnya dengan langsung penjurusan ini adalah tiap murid lebih fokus terhadap jurusannya, sehingga waktu yang dipersiapkan untuk ujian negara lebih lama, dan diharapkan bisa mengoptimalkan kemampuan dan nilai tiap siswa/siswi. Kemudian untuk pelajaran kesenian misalnya. Murid hanya memilih satu jenis alat musik yang ia tekuni. Hasilny memang lebih cepat untuk dilatih dan hailnya juga jauh lebih memuaskan dibandingkan dengan dahulu-dahulu mempelajari semua alat musik.

Pemuda dan Identitas Nasional

Pemuda masa kini terkesan cenderung menutupi identitasnya sebagai anak bangsa. Banyak yang tidak menghargai budaya Indonesia. Banyak anak muda yang sekarang lebih menyukai budaya-budaya asing. Lalu siapa yang mempelajari budaya kita? Turis-turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Jadi budaya sendiri dipelajari oleh orang asing, sedangkan anak bangsa sendiri malah belajar budaya asing. Terkesan seperti tertukar, namun memang kenyataannya kebanyakan seperti itu.
     Namun tidak semua pemuda/i Indonesia seperti itu. Masih banyak juga yang menghargai budayanya. Buktinya misalkan salah satunya sanggar-sanggar tari tradisional yang masih banyak berdiri sampai saat ini dan anak didiknya pun masih banyak.
     Saya setuju jika mulai dari masih kecil diajarkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia.  Kemudian ditanamkan rasa bangga akan budaya sendiri. Sehingga kelak dewasa nanti, boleh menerima budaya asing dan mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap menunjukkan kepribadiannya sebagai orang Indonesia.