Senin, 04 Mei 2015

Hak Cipta, Undang-Undang Hak Cipta, dan Penggunaan Hak Cipta

Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-undang Hak Cipta (UUHC) pertama kali diatur dalam undang-undang No.6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta, kemudian diubah dengan undang-undang No.12 Tahun 1997. Tahun 2002, UUHC kembali mengalami perubahan dan diatur dalam undang-undang No.19 Tahun 2002.
Batasan tentang apa saja yang dilindungi sebagai hak cipta, dijelaskan pada rumusan pasal 12 Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) Indonesia yaitu sebagai berikut.
1.  Ayat 1
Dalam Undang-Undang ini ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang mencakup:
a.  Buku, program komputer, pamflet, susuan perwajahan (lay out), karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.
b.  Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu.
c.   Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
d.  Lagu atau musik dengan atau tanpa teks.
e.   Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim.
f.    Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan.
g.  Arsitektur.
h.  Peta.
i.    Seni batik.
j.    Fotografi.
k.  Sinematografi.
l.    Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lainnya dari hasil pengalih wujudan.
2.  Ayat 2
Ciptaan sebagaimana dimaksud dalam huruf l dilindungi sebagai ciptaan tersendiri, dengan tidak mengurangi hak cipta atas ciptaan asli.
3.  Ayat 3
Dalam lindungan sebaagimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) termasuk juga semua ciptaan yang tidak atau belum diumumkan, tetapi sudah merupakan suatu bentuk kesatuan yang nyata, yang memungkinkan perbanyakan hasil karya itu.
Jangka Waktu Perlindungan Suatu Ciptaan
1.  Hak cipta atas ciptaan sendiri (sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 29 UUHC)
a.  Buku, pamphlet, dan semua hasil karya tulis lainnya.
b.  Drama atau drama musical, tari, koreografi.
c.   Segala bentuk seni rupa, seperti seni lukis, seni patung, dan seni pahat.
d.  Seni batik.
e.   Lagu atau music dengan atau tanpa teks.
f.    Arsitektur.
g.  Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lain.
h.  Alat peraga.
i.    Peta.
j.    Terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga rampai.
Berlaku selama hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun setelah pencipta meninggal dunia. Jika dimiliki 2 (dua) orang atau lebih, hak cipta berlaku selama hidup penciptanya yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun sesudahnya.
2.  Hak cipta atas ciptaan (sesuai dengan ketentuan Pasal 30 UUHC)
a.  Program computer, sinematografi, fotografi, database, karya hasil pengalihwujudan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.
b.  Perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diterbitkan.
3.  Apabila suatu ciptaan dimiliki atau dipegang oleh suatu badan hukum, hak cipta berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.
4.  Hak cipta yang dimiliki/dipegang oleh Negara berdasarkan:
a.  Pasal 10 ayat (2) UUHC berlaku tanpa batas waktu.
b.  Pasal 11 ayat (1) dan ayat (3) UUHC berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diketahui umum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar